Mesin(Robot)
yang Bisa Dikatakan sebagai AI menggunakan Sistem Pakar
Kali ini saya membahas mengenai mesin(robot) yang
bias dikatakan sebagai AI serta menerapkan Sistem Pakar. Sebelumnya mari kita
cari tahu terlebih dahulu apa itu AI, Sistem Pakar, dan Membahas mengenai mesin
yang akan kita cari tahu apakan mesin tersebut menerapkan Sistem Pakar itu
sendiri.
1. Apa
itu AI?
AI merupakan proses di mana peralatan mekanik
dapatmelaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau
kecerdasan seperti manusia.
Kecerdasan buatan didefinisikan
sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. sistem seperti
ini umumnya dianggap komputer. kecerdasan diciptakan dan dimasukkan kedalam
suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan, seperti yang dapat
dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang
menggunakan kecerdasan buatan, antara lain sistem pakar, permainan komputer
(games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan, dan robotika. banyak hal yang
kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk informatika relatif
tidak bermasalah. seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan
persamaan integral, membuat permaianan catur atau Backgammon.
Tujuan adanya Kecerdasan Buatan :
ü
Untuk mengembangkan metode dan
sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang biasa diselesaikan melalui
aktifivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra,perencanaan,
peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis
komputer.
ü
Untuk meningkatkan
pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja.
2. Apa
itu Sistem Pakar?
Sistem pakar adalah suatu program
komputer yang mengandung pengetahuan dari
satu atau lebih pakar manusia mengenai
suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh
periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an
dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem
pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu
rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini
memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Berikut adalah contoh mesin (robot) yang saya ambil:
Mesin absensi menggunakan Sensor Wajah
Sekarang teknologi sudah semakin canggih, bahkan
kini sudah banyak di berbagai Negara menerapkan system absensi ini baik untuk
di Kantor, Sekolah, dan lain-lain. Diciptakannya mesin ini yaitu untuk
mempermudah karyawan atau siswa untuk mengisi absensi serta untuk mengurangi
kecurangan seperti titip absen dan sebagainya. Proses dari mesin ini sendiri
yaitu mesin ini menggunakan sensor wajah agar mengenali si pemakai. Setelah
terbaca oleh mesin maka mesin tersebut secara otomatis akan menginput data.
Bahkan kini juga sudah ada yang dapat mendeteksi
wajah sekaligus menggunakan sidik jadi. Di Indonesia mesin yang mendeteksi
sidik jari untuk absensi sudah ada tetapi untuk mendeteksi wajah dengan
sekaligus mungkin belum banyak.
Mesin ini juga menerapkan Sistem Pakar yaitu mesin
ini menggunakan Computer Vision untuk mengidentifikasi wajah, dengan
menggunakan Computer Vision itu sendiri maka secara otomatis akan dimasukan ke
dalam data yang sudah di setting terlebih dahulu.
Sistem Computer Vision sendiri adalah cabang
ilmu ini erat kaitannya dengan pembangunan arti/makna dari image ke obyek
secara fisik. Yang dibutuhkan didalamnya adalah metode-metode untuk memperoleh,
melakukan proses, menganalisa dan memahami image. Apabila cabang ilmu ini
dikombinasikan dengan Artificial Intelligence secara umum akan mampu
menghasilkan sebuah visual intelligence system. Akuisisi dan pemrosesan
informasi berupa vision dapat ditampilkan pada gambar
Sumber: